Sabtu, 26 Mei 2012

sedekah

Selidikilah, adakah di antara saudara, kerabat atau tetangga kalian yang membutuhkan bantuan. Bagaimana kalian bisa mendapatkan rahmat Allah kalau kalian tidak mengasihi orang-orang miskin!

... Kalian hendaknya memiliki rasa belas kasih, karena madad tak akan bisa diperoleh, kecuali dengan sikap kasih. Kasih sayang ini merupakan amalan
hati. Kakekku, Segaf bin Muhammad selalu mengamati keadaan orang-orang miskin dan tetangganya, padahal beliau sendiri adalah seorang yang miskin.

Beliau pernah berpesan kepada para pedagang di pasar, “Jika ada anjing lapar yang lewat, berilah korma. Kemudian catatlah korma-korma itu sebagai
hutangku.”

Perbuatan Habib Segaf ini sesungguhnya digerakkan oleh kasih sayang yang ditanamkan Allah ke dalam hatinya.

Kasihilah orang-orang yang miskin dan orang-orang yang membutuhkan bantuan, senangkanlah hati mereka.

Rasulullah SAW suatu hari berdoa, “Ya Allah kumpulkanlah aku ke dalam kelompok orang-orang miskin.” (HR Turmudzi dan Ibnu Majah) Beliau tidak
mengatakan, “Ya Allah, kumpulkanlah orang-orang miskin ke dalam kelompokku.”

Habib Segaf, jika duduk bersama orang-orang miskin, ia berkata, “Di hari kiamat nanti, janganlah kalian lupa kepadaku, karena di saat itu kalian memiliki kekuasaan.” (II: 48)

Ummul Mukminin Aisyah RA bersedekah sebutir anggur.
“Sedekah macam apa ini?” tegur seseorang yang kebetulan melihat.
“Tidak pernahkah kalian mendengar firman Allah: Barang siapa berbuat kebaikan sebesar atom pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS
Al-Zalzalah, 99:7) Berapa banyak atom yang terdapat dalam sebutir anggur?”

Allah berfirman, “Hendaklah orang-orang yang dilapangkan rezekinya memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.” (QS At-Tholaq, 65:7)

(Tuhfatul Asyraf, Kisah dan Hikmah dalam kalam Habib Muhammad bin Hadi Asseqaf, Putera Riyadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar