sedekah
Selidikilah, adakah
di antara saudara, kerabat atau tetangga kalian yang membutuhkan
bantuan. Bagaimana kalian bisa mendapatkan rahmat Allah kalau kalian
tidak mengasihi orang-orang miskin!
...
Kalian hendaknya memiliki rasa belas kasih, karena madad tak akan bisa
diperoleh, kecuali dengan sikap kasih. Kasih sayang ini merupakan amalan
hati. Kakekku, Segaf bin Muhammad selalu mengamati keadaan orang-orang
miskin dan tetangganya, padahal beliau sendiri adalah seorang yang
miskin.
Beliau pernah berpesan kepada para pedagang di pasar,
“Jika ada anjing lapar yang lewat, berilah korma. Kemudian catatlah
korma-korma itu sebagai
hutangku.”
Perbuatan Habib Segaf
ini sesungguhnya digerakkan oleh kasih sayang yang ditanamkan Allah ke
dalam hatinya.
Kasihilah orang-orang yang miskin dan
orang-orang yang membutuhkan bantuan, senangkanlah hati mereka.
Rasulullah SAW suatu hari berdoa, “Ya Allah kumpulkanlah aku ke dalam
kelompok orang-orang miskin.” (HR Turmudzi dan Ibnu Majah) Beliau tidak
mengatakan, “Ya Allah, kumpulkanlah orang-orang miskin ke dalam
kelompokku.”
Habib Segaf, jika duduk bersama orang-orang
miskin, ia berkata, “Di hari kiamat nanti, janganlah kalian lupa
kepadaku, karena di saat itu kalian memiliki kekuasaan.” (II: 48)
Ummul Mukminin Aisyah RA bersedekah sebutir anggur.
“Sedekah macam
apa ini?” tegur seseorang yang kebetulan melihat.
“Tidak pernahkah
kalian mendengar firman Allah: Barang siapa berbuat kebaikan sebesar
atom pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS
Al-Zalzalah,
99:7) Berapa banyak atom yang terdapat dalam sebutir anggur?”
Allah berfirman, “Hendaklah orang-orang yang dilapangkan rezekinya
memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan
rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya.” (QS At-Tholaq, 65:7)
(Tuhfatul Asyraf, Kisah dan
Hikmah dalam kalam Habib Muhammad bin Hadi Asseqaf, Putera Riyadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar